Followers

Powered by Blogger.
RSS

Friday 22 April 2011

pelajaran cikgu.....


seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada
murid-muridnya. Ia duduk menghadap murid-muridnya.
Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada pemadam.Guru itu
berkata, "Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada
kapur, di tangan kanan ada pemadam. Jika saya angkat kapur ini, maka
berserulah "Kapur!", jika saya angkat pemadam ini, maka katalah "Pemadam!"
Murid-muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian
mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat.

Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, "Baik, sekarang perhatikan.
Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Pemadam!", jika saya angkat pemadam,
maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi,tentu saja
murid-murid tadi keliru dan kekok, dan sangat sukar untuk mengubahnya.

Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kekok. Selang beberapa
saat, permainan berhenti.Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
"Murid-murid, begitulah kita ummat Islam. Mulanya yang haq itu haq,yang
bathil itu bathil. Kita begitu jelas membezakannya. Namun kemudian,
musuh-musuh kita memaksakan kepada kita dengan perbagai cara, untuk
menukarkan
sesuatu, dari yang haq menjadi bathil, dan sebaliknya. Pertama-tama
mungkin
akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus
disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun
kamu akan terbiasa dengan hal itu. Dan anda mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan
etika. "Keluar berduaan, berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik,
Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex
sebelum nikah
menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi
suatu gaya hidup dan lain lain." "Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa
disedari, anda sedikit demi sedikit menerimanya.Paham?" tanya Guru kepada
murid-muridnya. "Paham cikgu..."

"Baik permainan kedua..." begitu Guru melanjutkan.
"Cikgu ada Qur'an,cikgu akan letakkannya di tengah karpet. Sekarang anda
berdiri diluar karpet. Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil
Qur'an yang ada ditengah tanpa memijak karpet?"
Murid-muridnya berpikir . Ada yang mencuba alternatif dengan tongkat, dan
lain-lain.
Akhirnya Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil
Qur'an. Ia
memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
"Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya...Musuh-musuh Islam
tidak akan
memijak-mijak anda dengan terang-terang...Kerana tentu anda akan menolaknya
mentah mentah. Orang biasapun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan
mereka. Tapi mereka akan menggulung anda perlahan-lahan dari pinggir,
sehingga anda tidak sedar."

Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina tapak yang kuat.
Begitulah Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau dimulai dgn
tapaknya dulu, tentu saja hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dulu,
kerusi dipindahkan dulu, Almari dibuang dulu satu persatu, baru rumah
dihancurkan..." "Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kita. Ia tidak
akan menghentam terang-terangan, tapi ia akan perlahan-lahan meletihkan
anda. Mulai dari perangai anda, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga
meskipun anda muslim, tapi anda telah meninggalkan ajaran Islam dan
mengikuti cara yang mereka... Dan itulah yang mereka inginkan."

"Ini semua adalah fenomena Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran). Dan inilah
yang dijalankan oleh musuh musuh kita... "Kenapa mereka tidak berani
terang-terang memijak-mijak cikgu?" tanya mereka."Sesungguhnya dahulu
mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib,Perang Tartar, dan
lain-lain.
Tapi sekarang tidak lagi." "Begitulah Islam... Kalau diserang
perlahan-lahan,
mereka tidak akan sedar, akhirnya hancur. Tapi kalau diserang serentak
terang-terangan,
mereka akan bangkit serentak, baru mereka akan sedar."
"Kalau begitu, kita selesaikan pelajaran kita kali ini, dan mari kita
berdoa dahulu sebelum pulang..."
Matahari bersinar terik tatkala anak-anak itu keluar meninggalkan tempat
belajar mereka dengan
pikiran masing-masing di kepalanya...

mudah2an kita semua dapat menghindari tipu daya musuh....

Thursday 7 April 2011

PESAN BUMI KEPADA MANUSIA....

assalamualaikum...



lama lak x update blog ini disebabkan kebzz sengaja dibuat.....
tak banyak rutin yang dapat ana buatkan sambil menghabiskan tugas-tugas terakhir dipejabat dan esok jumaat merupakan hari last untuk ana bertugas di yayasan nusrah selaku pengurus..

patah tumbuh hilang berganti insyaALLAH itulah harapan ustaz pada pekerja2 yayasan..teruskan berusaha.....teruskan berdakwah di jalan ALLAH...jadilah  hamba ALLAH yang bertakwa...

hari ini ana berjalan tidak banyak cuma berjalan ke pinggir bandar mencari ehem-ehem...^__^ sambil menemani ehem-ehem juga.....jadi tak la banyak boleh dikongsi kan....
dalam perjalanan itu silih berganti kenderaan,macam-macam kenderaan yg memnuhi jalan2 sesak..melihat sebuah restoran dipenuhi orang..ada yang ketawa..ada yang diam menbisu...selepas itu ada orang melintas jalan..sibuk sekali kehidupan di bandar yang tak la besar mana kecil jew pun....
tertanya adakah ini tugas kita sebgai hamba ALLAH....ditugaskan menjadi khalifah di muka bumi.....tersentuh hati dan rasa ya ALLAH adakah aku berbetulan dengan rahmat MU....sambil cover muka agar ehem-ehem tak perasan......(^__~)

setelah membeli barangan yang diperlukan.....kami singgah di satu restoran nasi ayam....maklumlah ehem-ehem nak makan....jadi kena la turut jugak...



dan sambil menunggu ehem makan...maka time tu ana terpandang kaki dan seterusnya kepada tanah ana pijak...yang juga merupakan ibu kita semua,,,jangan tak mengaku ea...hari2 kita pijak muka bumi..tanpa kita sedar...kita akan kembali ke dalam itu...pesanan yang ana ingat.. yang ana sendiri dapat ringkaskan untuk peringatan pada diri yang sering alpa
Berkata Anas Bin Malik r.a;

Sesungguhnya setiap hari bumi menyeru kepada manusia
dengan sepuluh perkara.

1. Wahai anak Adam! Berjalanlah di atas perutku,tetapi ingatlah! Engkau akan dimasukkan ke dalamnya kelak.

2. Engkau melakukan maksiat di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan diazab di dalam perutku.

3. Engkau ketawa di atas perutku, tetapi ingatlah! Engkau akan menangis di dalam perutku.

4. Engkau bergembira di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan kecewa di dalam perutku.

5. Engkau mengumpul harta di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan menyesal di dalam perutku.

6. Engkau makan benda yang haram di atas belakangku,tetapi ingatlah!Engkau akan dimakan oleh ulat di dalam perutku

7. Engkau angkuh di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan dihina di dalam perutku.

8. Engkau berlari dengan riang di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan jatuh di dalam perutku dalam keadaan dukacita.

9. Engkau hidup di dunia bersiramkan cahaya matahari, bulan dan bintang di belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan tinggal dalam kegelapan di dalam perutku.

10. Engkau hidup di atas belakangku beramai-ramai, tetapi ingatlah! Engkau akan keseorangan di dalam perutku.


pesanan cukup ringkas tapi padat....adakah kita sedang sedar apa yang kita lakukan ini..adakah berbetulan dengan panduan syariat....apakah perjuangan hidup kita...adakah kita hanya hidup untuk menghabiskan sisa-sisa tanpa ada perjuangan pada diri,keluarga,masyarakat mahupun agama...layakah kita sebagai hamba ALLAH....ALLAH senantiasa menberi rahmat pada kita..namun kita sering kali alpha dan salah gunkan nikmat yang diberi...
tiba2 lamunan terhenti huk3...ehem2 dah nak balik....jadi tanpa berfikir panjang ana ke meja kaunter bayar makanan nasi ayam..terus pulang....

sekadar perkongsian ringkas

nasi ayam...dap2 tapi dapat tengok jer